Kamis, 08 November 2012

puisi 2


Keindahan yang menyakitkan

Laksana  mawar yang bertahan di padang  kering
Yang  merajut detik dalam  penantian.
Dimiliki tapi di acuhkan
Aku hanyalah mawar yang rindu akan air cinta mu
Yang rindu akan nyanyian rindu mu

Kelopak ku mulai memudar daun ku mulai mengering
Tangkai ku mulai rapuh
Tapi ku tetap bertahan
Karena ku mawar yang tumbuh di kebun mu
Ku tak ingin melihat mu sedih karena kelayuan ku

Tapi bagaimana???
Aku butuh air cinta mu untuk tetap hidup
Tapi ku di buat lemah oleh ketidak pedulian mu
Jika ku layu nanti
Masihkah kau tak peduli kepada ku

Wahai kekasih ku tengoklah  hatiku

Mawar berduri yang makin ku rasakan
Luka hati ini pedih tak tertahankan
Hati luka air mata pun meleleh iba
Melihat keindahan mu dari kejauhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar